Hubungan Beban Kerja Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Anak dengan Stres pada Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung

Authors

  • Seffia Riandini
  • Tendry Septa
  • TA Larasati

Abstract

Program pendidikan profesi dokter cenderung menimbulkan stres pada mahasiswa program pendidikan profesi dokter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja kepaniteraan klinik bagian ilmu kesehatan anak dengan stres pada mahasiswa program profesi dokter. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah mahasiswa program pedidikan profesi dokter Fakultas Kedokteran Universitas Lampung bagian ilmu kesehatan anak di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung sebanyak 57 responden, pengambilan sampel dengan total sampling. Data yang dikumpulkan meliputi beban kerja berlebih kuantitatif, beban kerja kualitatif (menggunakan kuesioner SDS) stres (menggunakan kuesioner SRQ-20). Didapatkan responden sebagian besar tidak mengalami stres. Beban kerja berlebih yang dirasakan mayoritas responden berada pada derajat yang sedang, baik beban kerja berlebih kualitatif maupun kuantitatif. Terdapat hubungan antara beban kerja berlebih baik beban kerja kualitatif maupn beban kerja kuantitatif dengan stres pada responden (p=0,001; OR 8,569; CI 1,914-38,350). Variabel yang lebih berhubungan secara bermakna dengan stres adalah beban kerja kuantitatif, mahasiswa program pendidikan profesi dokter yang memiliki beban kerja berlebih kuantitatif 8,569 kali lipat beresiko terkena stres dibandingkan mahasiswa yang tidak memiliki beban kerja berlebih kuantitatif. Kata Kunci: Beban Kerja, Mahasiswa Program Profesi, Stres

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-12-07

How to Cite

Riandini, S., Septa, T., & Larasati, T. (2017). Hubungan Beban Kerja Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Anak dengan Stres pada Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 4(2), 226–229. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1791

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>