PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG HIPERTENSI MELALUI MEDIA RRI LAMPUNG

Authors

  • Ade Yonata FK Unila
  • Lukman Pura Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
  • Nurul Islamy Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
  • Rizki Hanriko Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
  • Dino Rinaldy Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jpmrj.v9i2.3357
Abstract View: 61

Abstract

Hipertensi sebagai salah satu penyakit tidak menular yang paling umum ditemukan dalam praktik kedokteran primer. Komplikasi hipertensi dapat mengenai berbagai organ target seperti jantung, otak, ginjal, mata,  dan arteri perifer. Studi metaanalisis menjelaskan tercapainya targetpenurunan  tekanan darah sangat penting untuk menurunkan kejadian kardiovaskuler pada pasien hipertensi. Masih tingginya angka kejadian hipertensi di Indonesia dan termasuk Lampung menjadi acuan atau dasar mengenai pentingnya dilakukan edukasi kesehatan untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi pada masyarakat awam melalui media Radio Republik Indonesia (RRI) di Provinsi Lampung. Metode yang diterapkan pada kegiatan ini mencakup: 1) Pengukuran pengetahuanmasyarakat dengan pengisian daftar tilik mengenai hipertensi; 2) Penyuluhan; 3) Diskusi dan tanya jawab. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa pemberian penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi dengan peningkatan skor sebelum dan sesudah intervensi. Oleh karena itu, penyuluhan yang kontinu diperlukan untuk peningkatan pengetahuan secara berkelanjutan. Penyuluhan dapat dilakukan melalui media salah satunya melalui media elektronik radio yang dapat menjangkau masyarakat secara luas.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-12-24

How to Cite

Ade Yonata, Pura, L., Islamy, N., Hanriko, R., & Rinaldy, D. (2024). PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG HIPERTENSI MELALUI MEDIA RRI LAMPUNG. JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai, 9(2), 157–160. https://doi.org/10.23960/jpmrj.v9i2.3357

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2