PENYULUHAN TUBERKULOSIS PADA ANAK DI POSYANDU CEMPAKA KECAMATAN NATAR, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.23960/jpmrj.v9i1.3298
Abstract
Penyakit Tuberkulosis (TB) disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan masih menjadi masalah
kesehatan secara global. Indonesia menduduki peringkat kedua dengan beban TBC tertinggi setelah India pada tahun
2022. Kasus TBC anak mengalami peningkatan yang signifikan tahun 2022. Di provinsi Lampung, khususnya Kabupaten
Lampung Selatan kecamatan Natar, jumlah kasus Kasus TB Anak Usia 0-14 menduduki peringkat pertama sebanyak
32 kasus. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan TB salah satunya adalah dengan
memperhatikan faktor risiko TB yakni riwayat kontak dengan orang yang menderita TB. Riwayat kontak ini dapat
meningkatkan risiko infeksi TB pada anak, jika anak tidak mendapatkan imunisasi Bacillus Calmette Guerin (BCG) atau
tidak mendapatkan pengobatan yang tepat. Berdasarkan hal tersebut, penting bagi posyandu untuk melakukan
pemantauan pertumbuhan balita sebagai salah satu upaya pencegahan dan pengobatan gizi buruk pada anak yang
disebabkan salah satunya karena terinfeksi TB. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan penyuluhan kesehatan
kepada orang tua (Ibu) balita untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat tentang tuberkulosis
pada anak di Posyandu Cempaka, Natar. Pengabdian dilakukan dengan memberikan penyuluhan mengenai
tuberkulosis pada anak kepada Ibu balita di posyandu. Pada kegiatan ini peserta penyuluhan juga diberikan poster
dan leaflet tentang pengenalan dini tuberkulosis pada anak mulai dari kasus, penyebab TB, Gejala, cara penularan,
pencegahan, dan pengobatan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan ini dapat memberikan
pemahaman dan meningkatkan pengetahuan para Ibu balita tentang tuberkulosis sebesar 84,4%. Oleh karena itu,
penyuluhan yang berkelanjutan diperlukan agar masyarakat memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang
tuberkulosis pada anak. Dengan demikian, diharapkan dapat menurunkan prevalensi TB anak.
Kata kunci: penyuluhan, tuberkulosis anak, posyandu.