Peningkatan Pengetahuan dan Deteksi Dini Malaria Melalui Penyuluhandan Pemeriksaan Mass Blood Survey (MBS) Pada Komunitas Pekerja Tambak di Hanura

Authors

  • Betta Kurniawan
  • Jhons Fatriyadi Suwandi
  • Susianti Susianti

DOI:

https://doi.org/10.23960/jpmrj.v6i1.2970
Abstract View: 228

Abstract

Angka kejadian malaria yang tinggi di Hanura menjadi permasalahan bagi masyarakat setempat. Berdasarkan teori keilmuan dan pengamatan yang telah dilakukan terdapat beberapa permasalahan yang menjadi penyebab hal tersebut yaitu : persepsi masyarakat tentang bahaya, cara penularan, cara pengobatan dan pencegahan penyakit malaria yang masih rendah serta masih terdapat kasus malaria pada khalayak sasaran yang tidak terdeteksi secara dini sehingga pengobatan malaria pada khalayak sasaran yang tidak tepat atau terlambat. Tujuan yang diharapkan dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan persepsi masyarakat khususnya pekerja tambak tentang penyakit malaria dan juga penemuan kasus malaria di masyarakat dengan Mass Blood Survey (MBS). Kegiatan dilakukan dari bulan Februari sampai September 2020 di Desa Hanura Kabupaten Pesawaran. Khalayak sasaran yaitu pekerja tambak yang berjumlah 45 orang. Metode dan Tahap Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan melalui penyuluhan tentang bahaya, cara penularan, cara pengobatan dan pencegahan penyakit malaria serta Mass Blood Survey (MBS) dan pengobatan pada kasus positif yang ditemukan pada MBS. Hasil yang dari kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan dan persepsi pada khalayak sasaran dan pada pemeriksaan Mass Blood Survey (MBS) tidak ditemukan adanya kasus malaria positif. Kata kunci: malaria, penyuluhan kesehatan, Mass Blood Survey (MBS)

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-12-02

How to Cite

Kurniawan, B., Suwandi, J. F., & Susianti, S. (2021). Peningkatan Pengetahuan dan Deteksi Dini Malaria Melalui Penyuluhandan Pemeriksaan Mass Blood Survey (MBS) Pada Komunitas Pekerja Tambak di Hanura. JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai, 6(1), 122–125. https://doi.org/10.23960/jpmrj.v6i1.2970

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3