Pelatihan Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Metode Pap Smear Di Kotabumi Lampung Utara

  • Muhartono Muhartono
  • Fitria Saftarina
  • Indri Windarti

Abstract

Kanker serviks merupakan keganasandari leher rahim (serviks) yang disebabkan oleh virus HPV (Human Papiloma Virus) dan merupakan kanker terbanyak kedua yang dialami wanita di seluruh dunia termasuk Indonesia. Insiden dan mortalitas kanker ini menempati urutan kedua setelah kanker payudara. Salah satu penyebab tingginya angka kematian akibat kanker serviks pada wanita adalah minimnya pengertian dan pengetahuan mengenai kanker serviks. Upaya untuk menekan tingginya angka kematian akibat kanker serviks dapat dilakukan dengan pendidikan dan deteksi dini kanker serviks menggunakan metode pap smear kepada tenaga kesehatan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan pengetahuan tenaga kesehatan mengenai pencegahan dan deteksi dini kanker servik menggunakan metode pap smear di Kotabumi Lampung Utara. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan tenaga kesehatan yang dilanjutkan dengan diskusi yang hasilnya dievaluasi menggunakan instrument pre-test dan post-test dan diuji menggunakan uji t berpasangan . Selain itu tenaga kesehatan juga mendapat pelatihan pengambilan dan pembuatan preparat pap smear serta pemeriksaan pap smear gratis kepada masyarakat. Hasil pre-test menunjukan sebagian besar tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan cukup paham dengan kanker serviks dengan nilai rata-rata 57,71. Setelah dilakukan penyuluhan diketahui ada peningkatan pemahaman tenaga kesehatan terhadap kanker serviks yang ditunjukan dengan nilai rata-rata post-test 81,46. Hasil uji t berpasangan menunjukan peningkatan pemahaman ini bermakna secara statistik (p value < 0,000). Simpulan, kegiatan penyuluhan dan pelatihan kanker serviks yang dilakukan mampu meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan mengenai pencegahan dan deteksi dini kanker servik menggunakan metode pap smear di Kotabumi Lampung Utara.Kata kunci: HPV, kanker serviks, pap smear, penyuluhan.
Published
2016-10-01