Efek Protektive Kardiovaskular Ekstrak Rhizophora Apiculata Berbagai Pelarut pada Tikus Yang Dipaparkan Asap Rokok
DOI:
https://doi.org/10.23960/jkunila.v5i1.pp7-15
Abstract
Rhizopora apiculata adalah tanaman yang berpotensi sebagai bahan baku obat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek protektif ekstrak etanol, metanol, dan n-heksana kulit batang Rhizopora apiculata terhadap jantung tikus yang terpapar asap rokok berdasarkan gambaran histopatologi. Penelitian eksperimental ini menggunakan Post Test-Only Control Design terhadap 30 tikus yang dibagi 6 kelompok. Kelompok normal (N) tidak diberikan perlakuan, kelompok-kelompok lainnya dipaparkan asap rokok 24 batang/hari. Kelompok kontrol positif (K+) tidak ditambahkan apapun, kontrol negatif (K-) ditambahkan vitamin C 9 mg/KgBB/hari, perlakuan 1 (P1), 2 (P2), dan 3 (P3) berturut-turut mendapatkan dosis 56,55 mg/KgBB/hari ekstrak etanol, metanol, dan n-heksana. Setelah perlakuan selama 30 hari, histopatologi jantung tikus dinilai dengan system skoring. Rerata skor Dallas pada N, K+, K-, P1, P2, dan P3 berturut-turut adalah 0,25 ± 0,50; 1,15 ± 0,25; 0,50 ± 0,12; 0,45 ± 0,19; 0,60 ± 0,28; dan 0,45 ± 0,19. Uji Kruskal-Wallis bernilai p=0,047. Uji Post Hoc Mann-Whitney bernilai p>0,05 pada semua data, kecuali antara K+ dengan N, K-, P1, P2, dan P3. Efek protektif ekstrak etanol, metanol, dan n-heksana kulit batang Rhizopora apiculata sama baiknya dalam melindungi kerusakan jantung tikus yang terpapar asap rokok. Ekstrak-ekstrak tersebut sama efeknya dengan vitamin C 9 mg/KgBB/hari.
Kata kunci: asap rokok, jantung, Rhizopora apiculata