Tingkat Kontrol Asma Di Klinik Harum Melati Pringsewu

Authors

  • Retno Ariza S Soemarwoto
  • Rakhmi Rafie
  • Eka Silvia
  • Woro Pramesti
  • Fenta Loka Tata
  • Gigih Setiawan

DOI:

https://doi.org/10.23960/jkunila.v4i2.pp112-116
Abstract View: 612

Abstract

Asma adalah penyakit heterogen yang biasanya ditandai dengan inflamasi kronik saluran napas, disertai adanya riwayat gejala pernapasan seperti mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk yang berbeda dari waktu dan intensitasnya bersamaan dengan keterbatasan aliran udara ekspirasi yang bervariasi. Tingkat kontrol asma adalah sejauh mana
karakteristik asma dapat diamati pada pasien asma dan telah berkurang atau hilang dengan pengobatan. Menurut data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, angka kekambuhan asma di Provinsi Lampung menduduki peringkat lima besar di Indonesia.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kontrol asma pada pasien asma bronkial di
Klinik Harum Melati Pringsewu periode Agustus 2018-Agustus 2019. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif menggunakan data sekunder. Populasi penelitian adalah seluruh data rekam medik pasien asma bronkial di Klinik Harum Melati Pringsewu periode Agustus 2018-Agustus 2019 yang berjumlah 449, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 84 data rekam medik yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat. Hasil didapatkan yaitu 54 subjek (64,3%) memiliki asma yang terkontrol, 25 subjek (29,8%) memiliki asma yang terkontrol sebagian, dan 5 subjek (6,0%) memiliki asma tidak terkontrol.  
Kata kunci: asma, asma bronkial, tingkat kontrol asma

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-10-02

How to Cite

Soemarwoto, R. A. S., Rafie, R., Silvia, E., Pramesti, W., Tata, F. L., & Setiawan, G. (2020). Tingkat Kontrol Asma Di Klinik Harum Melati Pringsewu. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 4(2), 112–116. https://doi.org/10.23960/jkunila.v4i2.pp112-116

Issue

Section

Research