Overload Cairan pada Anak dengan Nefritis Lupus

Authors

  • Roro Rukmi Windi
  • Risti Graharti

DOI:

https://doi.org/10.23960/jkunila.v2i2.pp181-187
Abstract View: 1181

Abstract

Systemic lupus erythematosus (SLE) merupakan kelainan autoimun multisistem dengan karakteristik disregulasi sistem imun, pembentukan autoantibodi dan kompleks imun. Nefritis lupus adalah komplikasi ginjal pada SLE. Penyakit ini ditandai periode remisi dan episode serangan akut dengan gambaran klinis yang beragam dengan berbagai organ yang terlibat. Penyebab kematian pasien dengan SLE onset anak merupakan multifaktorial. Penyebab paling umum meliputi infeksi, gagal ginjal, dan penyakit kardiopulmoner.Pada laporan kasus kematian ini, dilaporkan kasus seorang anak perempuan usia 12 tahun 3 bulan yang menderita nefritis lupus dengan komorbiditas, selama perawatan terjadi overload cairan memperburuk fungsi respirasi serta kontraktilitas jantung. Pada anamnesis didapatkan bahwa 1,5 tahun pertama kali muncul keluhan demam naik turun, pucat, nyeri sendi, bercak merah di telapak tangan, pipi dan dahi, juga didapatkan sariawan di mulut..Keterlibatan mukokutan terjadi pada hampir 90% pasien dengan SLE. Terdapat tiga ruam yang dijelaskan dalam kriteria klasifikasi SLE, termasuk fotosensitivitas. The malar rash atau “butterfly” rash merupakan manifestasi kulit yang umum ditemukan dan merupakan ciri khas dari penyakit ini. Terjadi pada eminensia malar dan melintasi hidung tapi tidak melewati lipatan nasolabial. Dahi dan dagu juga mungkin akan terpengaruh. Ruam dapat muncul sebagai blush atau erupsi makulopapular bersisik dan biasanya tidak gatal. Anamnesis pasien didapatkan bahwa pasien tersebut mengalami adanya bercak kemerahan pada pipi dandahi. Pada perawatan saat ini didapatkan ulkus yang tersebar di mukosa mulut. Kata kunci: anak, komplikasi, nefritis lupus.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-08-06

How to Cite

Windi, R. R., & Graharti, R. (2018). Overload Cairan pada Anak dengan Nefritis Lupus. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 2(2), 181–187. https://doi.org/10.23960/jkunila.v2i2.pp181-187

Issue

Section

Case Report

Most read articles by the same author(s)