Hubungan Faktor Keluarga dengan Kejadian Kurang Energi Kronis pada Wanita Usia Subur di Kecamatan Terbanggi Besar

Authors

  • Dian Isti Angraini

DOI:

https://doi.org/10.23960/jkunila.v2i2.pp146-150
Abstract View: 1654

Abstract

Prevalensi kurang energi kronis (KEK) pada wanita usia subur (WUS) di Indonesia pada tahun 2013 adalah 20,8% dan di provinsi Lampung sebesar 17,6%. KEK merupakan gambaran status gizi ibu di masa lalu, sehingga bisa berisiko mengakibatkan komplikasi kehamilan dan kelahiran serta melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan faktor keluarga dengan kejadian KEK pada WUS.Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di kecamatan terbanggi besar kabupaten lampung tengah pada bulan agustus sampai november 2016. Sampel adalah 183 orang wanita usia subur berusia 20 sampai 45 tahun, yang diambil dengan teknik kluster sampling. Data kurang energi kronis dinilai melalui pengukuran lingkar lengan atas dan faktor keluarga (peran suami, peran mertua, jumlah anggota keluarga dan pendapatan keluarga) dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 44,3% responden menderita kurang energi kronis, 59,6% ada peran suami, 50,3% tidak ada peran mertua, 76% jumlah anggota keluarga kurang dari sama dengan empat orang dan 50,3% pendapatan keluarga lebih dari UMP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran suami dan peran mertua berhubungan secara signifikan (p=0,00&p=0,00) dengan kejadian KEK pada WUS, sedangkan jumlah anggota keluarga dan pendapatan keluarga tidak berhubungan secara signifikan (p=0,4&p=0,5) dengan kejadian KEK pada WUS.
Kata Kunci:faktor keluarga, kurang energi kronis

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-08-06

How to Cite

Angraini, D. I. (2018). Hubungan Faktor Keluarga dengan Kejadian Kurang Energi Kronis pada Wanita Usia Subur di Kecamatan Terbanggi Besar. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 2(2), 146–150. https://doi.org/10.23960/jkunila.v2i2.pp146-150

Issue

Section

Research