Penatalaksanaan Katarak Kongenital pada Anak Perempuan Usia 4 Tahun yang Terinfeksi Rubella

Authors

  • Farah Bilqistiputri

Abstract

Katarak kongenital merupakan kekeruhan lensa yang terjadi sebelum perkembangan refleks fiksasi terjadi yaitu sebelum usia 2-3 bulan. Katarak kongenital bertanggung jawab sekitar 10% dari seluruh kehilangan penglihatan pada anak. Di Inggris, setiap tahunnya terdapat 200-300 kasus bayi lahir dengan katarak kongenital. Di Indonesia belum ada data signifikan tentang katarak kongenital. Pada laporan kasus ini data primer didapatkan dari auto maupun alloanamnesis. Anak
perempuan C, 4 tahun, 17kg, terinfeksi rubella, dengan katarak kongenital okuli sinistra dan pseudofaki okuli dekstra. Dilakukan pembedahan dengan phacoemulsifikasi okuli sinistra dan pemasangan lensa intraokular. Hasil visus membaik dengan tindakan operasi, namun tidak mencapai fungsi yang maksimal. Hal ini diakibatkan karena proses pembedahan yang baru dilakukan saat usia 4 tahun, sehingga macula tidak berkembang secara maksimal. Simpulan, tatalaksana pembedahan dengan phacoemulsifikasi dengan pemasangan lensa intraocular memberikan kemajuan penglihatan pada katarak kongenital.
Kata kunci: katarak kongenital, phacoemulsifikasi, rubella

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2015-11-01

How to Cite

Bilqistiputri, F. (2015). Penatalaksanaan Katarak Kongenital pada Anak Perempuan Usia 4 Tahun yang Terinfeksi Rubella. MEDULA (Medical Profession Journal of Universitas Lampung), 4(1). Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/758