Seorang Bayi Perempuan 1 Bulan dengan Congenital Talipes Equina Varus

Authors

  • Benny Setiyadi

Abstract

Congenital Talipes Equinovarus (CTEV) atau Congenital Clubfoot merupakan kelainan bawaan pada kaki dan pergelangan kaki yang berupa deformitas inversi, kombinasi equines dan varus dari hindfoot, serta adduksi dari sendi subtalar dan midtarsal. Kondisi ini ditandai dengan beberapa komponen, yaitu: inversi (putaran ke dalam) dan adduksi (deviasi ke dalam) dari forefoot, varus dari kalkaneus (tumit inversi), equinus (plantar fleksi), kontraksi jaringan di sisi medial kaki, otot-otot evertor di sisi lateral kaki tidak berkembang, otot-otot betis tidak berkembang, serta resistensi terhadap koreksi pasif. Insidensi congenital tali pesequinovarus di dunia yaitu 1 darisetiap 1000 kelahiran hidup. Lebih sering ditemukan pada bayi laki-laki dari pada perempuan (2:1).50% bersifat bilateral. Untuk mendiagnosis derajat CTEV dan memonitoring
perkembangan penatalaksaan dapat dilakukan dengan menggunakan skoring pirani. Nilai tertinggi menandakan deformitas yang lebih berat, dan scoring harus dilakukan setiap kontrol. Penatalaksanaan Rehabilitasi Medik dilakukan segera setelah lahir, sedini mungkin, tiga minggu pertama kehidupan merupakan golden period karena jaringan serta ligamentum masih lentur. Penanganan penderita dilakukan dengan teknik manipulasi yang bertujuan untuk meregangkan jaringan lunak yang
kontraktur. Teknik manipulasi dan serial casting berlangsung selama 3 – 5 minggu. Setelah pelepasan gips yang terakhir penderita diberikan alat bantu yaitu Denis-Browne splint. Derajat berat dan ringannya CTEV dapat didagnosis dengan skoring pirani, dan dengan menentukan derajatnya, kita bisa menentukan terapi yang akan diberikan, serta kemajuan
perkembangan dari terapi tersebut.
Kata kunci: clubfoot, CTEV, skoring pirani

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2015-11-01

How to Cite

Setiyadi, B. (2015). Seorang Bayi Perempuan 1 Bulan dengan Congenital Talipes Equina Varus. MEDULA (Medical Profession Journal of Universitas Lampung), 4(1). Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/751