Wanita Lansia dengan Glaukoma Fakomorfik dan Proptosis
Abstract
Glaukoma fakomorfik adalah suatu glaukoma sudut tertutup sekunder yang disebabkan oleh lensa intumesens. Glaukoma fakomorfik disebabkan oleh penutupan sudut oleh gaya mekanik lensa terhadap diafragma iris lensa ke anterior dan oleh blokade pupil karena lensa. Sedangkan, proptosis atau penonjolan bola mata adalah salah satu tanda utama penyakit pada orbita. Lesi-lesi ekspansif dapat bersifat jinak atau ganas dan dapat berasal dari tulang, otot, saraf, pembuluh darah, ataujaringan ikat. Pada laporan kasus ini dipaparkan pasien perempuan usia 63 tahun yang datang dengan keluhan penglihatan mata kanan kabur disertai mata merah dengan mata kanan yang menonjol secara perlahan. Pada pemeriksaan fisik oftalmologis okuli dekstra didapatkan visus 1/300, kedudukan bola mata lagoftalmus, injeksi konjungtiva, injeksi siliar,
kamera okuli anterior dangkal, pupil mid-dilatasi dengan refleks cahaya negatif, lensa keruh tidak merata dengan shadow test positif dan tekanan intraokuler 35 mmHg. Pasien didiagnosis glaukoma fakomorfik okuli dekstra (OD) e.c katarak senilis intumesens OD dengan proptosis OD ec. suspek massa retrobulbar. Pasien diberikan obat antiglaukoma dan tindakan ekstraksi katarak ekstrakapsuler OD dengan visus post operasi 6/12. Simpulan, Glaukoma fakomorfik meskipun akut dan berbahaya, tapi dapat dikenali dengan mudah dan dicegah. Proptosis merupakan suatu tanda utama penyakit orbita yang membutuhkan pemeriksaan mendalam untuk menentukan penyebabnya dan dilakukan tatalaksana dengan tepat.
Kata kunci: glaukoma fakomorfik, katarak senilis, lansia, proptosis
Downloads
Download data is not yet available.
Published
2015-11-01
How to Cite
Ulfah, A., & Aditya, M. (2015). Wanita Lansia dengan Glaukoma Fakomorfik dan Proptosis. MEDULA (Medical Profession Journal of Universitas Lampung), 4(1). Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/684
Issue
Section
Laporan Kasus