Hubungan Paritas Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini DI RSUD Abdul Moeloek Periode Maret-Agustus 2017
Abstract
Persalinan dengan ketuban pecah dini berisiko tinggi terhadap kematian ibu dan bayi, yang mana salah satu penyebabnya adalah paritas. Paritas salah satu faktor terjadi ketuban pecah dini dimana ibu bersalin dengan multiparitas cenderung lebih mudah terjadi mengalami KPD. Wanita dengan multipara, sering ditemukan memiliki serviks tidak kompeten sehingga memercepat pembukaan serviks meningkatkan resiko KPD, selain itu peningkatan paritas mempengaruhi kekuatan membrane dalam menahan cairan ketuban sehinggan menyebabkan selaput ketuban lebih rentan pecah. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan paritas dengan kejadian KPD pada ibu bersalin. Jenis penelitian ini menggunakan metode analisis observasional dengan rancangan cross sectional. Sebanyak 249 sampel dipilih dengan teknik pengambilan sampel berturut-turut. Data dikumpulkan dari rekam medik pasien di ruang kebidanan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Propinsi Lampung. Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah ibu kelahiran KPD yang bersalin baik pervaginam maupun seksio sessarea. Pasien disertai ketidakakuratan data paritas, dan rekam medis yang rusak dikeluarkan dari sampel penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 59 pasien (23,69%) mengalami kejadian KPD dan sebanyak 31 (12,44%) pasien yang mengalami KPD dengan multiparitas. Berdasarkan uji Chi-kuadrat, p = 0,031 (p <0,05) diperoleh. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara ketuban pecah dini dengan paritas ibu inpartu di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek.
Keyword: Ketuban pecah dini, paritas, persalinan
Keyword: Ketuban pecah dini, paritas, persalinan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.