Tanaman Sambung Nyawa (Gynura procumbens) sebagai Antihiperglikemi
Abstract
Diabates mellitus merupakan penyakit dengan gangguan metabolisme karbohidrat yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemi) dan adanya glukosa dalam urin (glikosuria) yang terjadi akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Penyakit diabetes melitus menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia, dimana hal tersebut dibuktikan oleh Data Sample Registration Survey pada tahun 2014 dimana diabetes menjadi penyebab kematian ke-3 di Indonesia setelah penyakit stroke dan jantung koroner. Bila tidak ditangani dengan baik akan mempengaruhi pada penurunan produtivitas, meningkatnya disabilitas, kematian dini, dan dampak pada bidang lainnya. Tanaman sambung nyawa (Grynura Procumbens) telah banyak digunakan sebagai obat tradisional salah satu manfaatnya adalah sebagai antihiperglikemi. Tanaman sambung nyawa mengandung senyawa saponin, flavanoid, dan alkaloid, memiliki potensi untuk menurunkan kadar glukosa darah. Mekanisme penurunan glukosa oleh tanaman sambung nyawa adalah dengan cara mensekresi insulin yang ada pada sel β-pankreas dan meregenerasi kerusakan sel β-pankreas, sebagai antioksidan yang dapat mengikat radikal bebas, sehingga dapat mengurangi resistensi insulin, dan menghambat enzim alfa amylase dan alfa glukosidase yang menguraikan karbohidrat menjadi monosakarida yang dapat diserap oleh usus.Kata Kunci : Antioksidan, Grynura procumbens, hiperglikemia
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2019-07-22
How to Cite
Agustira, A., Trijayanthi, W., & Graharti, R. (2019). Tanaman Sambung Nyawa (Gynura procumbens) sebagai Antihiperglikemi. MEDULA (Medical Profession Journal of Universitas Lampung), 9(1), 249–254. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/2388
Issue
Section
Artikel