Osteoporosis pada Wanita Peri dan Postmenopause

Mustofa Mustofa, Ratna Dewi Puspita Sari, Arif Yudho Prabowo

Abstract


Osteoporosis adalah gangguan tulang yang ditandai dengan penurunan massa tulang dan mikro-arsitektur yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Pengelompokan osteoporosis dibagi menjadai 2 bagian yaitu, osteoporosis primer dan sekunder. Osteoporosis primer terjadi pada wanita pascamenopause dan pada wanita usia lanjut dikarenakan gangguan hormonal. Hormon estrogen yang berfungsi melindungi tulang dalam tubuh, jumlahnya berkurang sehingga menyebabkan menurunnya kekuatan tulang. Dalam proses remodelling tulang, estrogen sangat berperan dalam hal keseimbangan antara osteoklas (sel yang berfungsi menyerap tulang yang sudah tua ataupun rusak) dan osteoblas (sel pembentuk tulang). Estrogen memiliki peran skeletal dan ekstraskeletal dalam patogenesis osteoporosis. Peran skeletal estrogen berhubungan dengan kerja langsung osteoklas dan hormon osteoprotegerin (OPG) yang bersifat menghambat kerja osteoklas. Peran ekstraskeletal estrogen berhubungan dengan ekskresi kalsium pada ginjal dan absorbsi kalsium dari usus. Serta terdapat pula peran dari hormon paratiroid hormon (PTH) serta mediator inflamasi seperti seperti interleukin (IL)-1, IL-6, IL-7, TNF-a, dan prostaglandin E2 yang bekerja langsung terhadap Reseptor activator nuclear kappa-B ligand (RANKL) yang menyebabkan osteoporosis.
Kata kunci: Estrogen, Menopause, Osteoporosis.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.