Pengaruh Konseling Gizi Dokter terhadap Peningkatan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

Authors

  • Rika Partika
  • Dian Isti Angraini

Abstract

Penyakit Diabates Melitus Tipe 2 (DMT2) telah menjadi masalah kesehatan dunia. Prevalensi dan insiden penyakit ini terus meningkat di negara-negara industri maupun negara berkembang termasuk Indonesia. Di akhir kunjungan pasien dalam masa perawatan, seorang dokter diharuskan memberikan terapi, baik yang bersifat farmakologi maupun non-farmakologi berupa konseling gizi walaupun jika ada kemungkinan dokter merujuk pasien ke fasilitas kesehatan lainnya. Dokter pasti berharap pasien mematuhi rencana terapi yang telah diberikan. Ketidakpatuhan pasien dalam perencanaan makan merupakan salah satu kendala dalam pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2). Data laporan WHO tahun 2003 menunjukkan kurang dari 50% pasien Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) di negara berkembang mematuhi pengaturan makan yang diberikan. Kepatuhan pasien merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor, antara lain komunikasi antara dokter dengan pasien, tahap penyakit, terapi atau perawatan yang dianjurkan, serta beberapa kondisi yang berhubungan dengan terapi atau perawatan yang dianjurkan. Kurang terkontrolnya kadar glukosa darah sangat dipengaruhi oleh perilaku hidup pasien. Pemberian pengetahuan yang dapat mengubah perilaku merupakan domain atau kunci yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku. Perilaku terkait kepatuhan diet merupakan suatu hal yang spesifik dan berbeda antar individu. Banyak penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antara dokter dengan pasien merupakan faktor utama dalam mencapai kepatuhan pasien. Konseling gizi dan gaya hidup merupakan metode untuk meningkatkan kesadaran penderita Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2). agar mengubah pola makan dan gaya hidup lebih sehat sehingga mencegah komplikasi dari Diabetes Melitus. Kesimpulannya adalah Konseling gizi yang rutin secara berkesinambungan atau berulang, dan modifikasi gaya hidup meningkatkan kepatuhan diet sehingga kualitas diet pasien semakin baik yang berefek positif memperbaiki kadar glukosa darah dan mencegah komplikasi dari Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2). Konseling gizi diberikan tiap kunjungan pasien, dimana evaluasi dilakukan setiap bulan atau tiga bulan sekali di minggu keempat atau keenam.
Kata kunci: Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2), Kadar Glukosa Darah, Kepatuhan Diet, Konseling Gizi.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-04-21

How to Cite

Partika, R., & Angraini, D. I. (2018). Pengaruh Konseling Gizi Dokter terhadap Peningkatan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. MEDULA (Medical Profession Journal of Universitas Lampung), 8(1), 131–137. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/2139

Most read articles by the same author(s)