Sarang Semut (Myrmecodia pendans) sebagai Antikanker
Abstract
Kanker telah menjadi salah satu penyakit utama yang dapat menyebabkan kematian. Data yang didapat dari Global Burden Cancer (GLOBOCAN), International Agency for Research on Cancer (IARC) sebanyak 8 juta orang dari seluruh dunia meninggal akibat kanker. kanker adalah adanya suatu massa di dalam tubuh yang disebabkan oleh pertumbuhannya sel secara tidak normal dan dapat bermestatasis ke bagian tubuh yang lain. Terapi yang dilakukan untuk kanker dapat berupa kemoterapi, imunoterapi dan radiasi,tetapi terapi yang dilakukan masih menimbulkan efek samping yang besar. Myrmecodia pendans termasuk tanaman umbi-umbian yang sering tumbuh pada dataran Papua. Menurut penelitian yang dilakukan secara fitokimia dalam tanaman sarang semut terdapat kandungan flavonoid dan tanin. Flavonoid yang terdapat dalam sarang semut berperan dalam inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, dan pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme tersebut. Kandungan flavonoid dalam sarang semut menjadi antioksidan yang dapat mengahambat sel HeLa yang merupakan sel yang terdapat pada kanker serviks. Sarang semut (Myrmecodia pendans) mengandung sejumlah zat yang dapat menjadi agen pencegahan untuk pasien yang menderita kanker.Kata kunci: Antioksidan, flavonoid, kanker, Myrmecodia pendans, sel HeLa
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2017-12-25
How to Cite
Wulan, K. N., & Muhartono, M. (2017). Sarang Semut (Myrmecodia pendans) sebagai Antikanker. MEDULA (Medical Profession Journal of Universitas Lampung), 7(5), 140–143. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/1922
Issue
Section
Artikel