Diagnosis dan Tatalaksana Anemia Defisiensi Besi

Authors

  • Ajeng Amalia
  • Agustyas Tjiptaningrum

Abstract

Anemia adalah keadaan yang ditandai dengan berkurangnya hemoglobin dalam tubuh. Hemoglobin adalah suatu metaloprotein yaitu protein yang mengandung zat besi di dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Anemia defisiensi besi adalah anemia akibat berkurangnya zat besi dalam darah sebagai bahan utama sintesis hemoglobin. Kadar normal hemoglobin pada dewasa wanita adalah 12 mg/dL – 15 mg/dl dan pada dewasa pria adalah 14 gr/dL – 18 gr/dL. Gejala dari anemia secara umum adalah lemah, tanda keadaan hiperdinamik (denyut nadi kuat dan cepat, jantung berdebar, dan roaring in the ears). Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya anemia defisiensi besi yaitu kebutuhan yang meningkat, asupan zat besi yang kurang, infeksi, dan perdarahan saluran cerna dan juga terdapat faktor-faktor lainnya. Anemia defisiensi besi dapat di diagnosis dengan cara anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Penatalaksanaan anemia defisiensi besi dapat dilakukan dengan pemberian zat besi secara oral, secara intramuskular dan transfusi darah
Kata Kunci : anemia, anemia defisinesi besi, hemoglobin

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2016-12-01

How to Cite

Amalia, A., & Tjiptaningrum, A. (2016). Diagnosis dan Tatalaksana Anemia Defisiensi Besi. Majority, 5(5), 166–169. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/944