Identifikasi Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (Mrsa) Pada Tenaga Medis Dan Paramedis Di Ruang Intensivecare Unit (Icu) Dan Ruang Perawatan Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek
Abstract
Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah bakteriStaphylococcus aureus yang menjadi kebal atau resisten terhadap antibiotik jenismetisilin. MRSA mengalami resistensi karena perubahan genetik yang disebabkanoleh paparan terapi antibiotik yang tidak rasional. Tujuan penelitian ini untukmengetahui persentase MRSA pada tenaga medis dan paramedis di ruangIntensive Care Unit (ICU) dan ruang perawatan bedah Rumah Sakit UmumDaerah Abdul Moeloek.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan sampel sebanyak 68responden yang menggunakan metode difusi agar. Sampel ditanam pada mediaMannitol Salt Agar kemudian ditanam kembali pada media agar darah dombauntuk dilakukan uji sensitivitas terhadap antibiotik cefoxitin 30 μg.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat MRSA positif sebanyak 26 sampel(38,24%), 15 sampel (22,05%) sensitif, dan 20 sampel (29,41%) Staphylococcussp., dan 7 sampel (10,3%) tidak didapatkan pertumbuhan koloni pada mediaMannitol Salt Agar (MSA) dari 68 sampel yang diperiksa. Sampel positif MRSAterbanyak berasal dari ruang ICU yaitu 13 sampel, sedangkan dari ruangperawatan bedah 1 didapatkan 6 sampel, dan ruang perawatan bedah 2 didapatkan7 sampel positif MRSA.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2013-02-04
How to Cite
Mahmudah, R., Soleha, T. U., & Ekowati, C. (2013). Identifikasi Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (Mrsa) Pada Tenaga Medis Dan Paramedis Di Ruang Intensivecare Unit (Icu) Dan Ruang Perawatan Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek. Majority, 2(4). Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/64
Issue
Section
Artikel Penelitian