THE EFFECT OF HONEY TO MOTILITY AND VIABILITY CATFISH (Pangasius pangasius) SPERMATOZOA
Abstract
water fish that has ahigh economic level, so that the effort of increasing its production needs to be improved. This has to be done because the spawning of catfish naturally occurring only once a year. Sperm sto rageaimsto optimize the usage period artificially spermatozoa. Solutions commonly used for dilution of cementis NaCl as a buffer, maintaining the pH ofthe cementand extend the life (viability) of spermatozoa butcement storage with physiological saline only can be used for 60 minutes, for the addition of other materials is needed to be energizing or nutritive, so it can extend the life of spermatozoa. The energy needed by the sperm is provided by a simple sugar (mono saccharide). Ingredients that exist in honey is almost the same as the content contained in the seminal plasma that honey as the addition of energy or nutrients from physiological saline is expected to support the vitality and sperm movement (motility) in the storage process
Keywords: honey, motility, Pangasiuspangasius, physiological NaCl, spermatozoa, viability
Abstrak
Ikan patin (Pangasius pangasius) merupakan salah satu ikan air tawar yang memiliki tingkat ekonomis yang tinggi, sehingga usahadan peningkatan produksibenihikan patin perlu ditingkatkan.Hal ini dilakukan karena hambatan yang terjadi saat pemijahan ikan patin secara alami yang terjadi setahun sekali. Penyimpanan sperma bertujuan dalam mengoptimalkan jangka waktu penggunaan spermatozoa secara buatan. Bahan yang sering digunakan untuk pengenceran semen yaitu larutan NaCl sebagai buffer, mempertahankan pH semen dan memperpanjang umur (viabilitas) spermatozoa tetapi penyimpanan semen dengan NaCl fisiologis hanya bisa digunakan selama 60 menit, untuk itu perlu tambahan bahan lain yang bersifat memberikan energi atau nutritif sehingga dapat memperpanjang usia spermatozoa. Energi yang dibutuhkan oleh spermatozoa ini disediakan oleh gula sederhana (monosakarida). Kandungan bahan yang ada pada madu hampir sama dengan kandungan yang terdapat pada plasma semen sehingga madu sebagai penambahan bahan energi / nutrisi dari pengencer NaCl fisiologis diharapkan dapat mendukung daya hidup dan pergerakan spermatozoa (motilitas) dalam proses penyimpanan.
Kata kunci: madu, motilitas, NaCl fisiologis, Pangasius pangasius, spermatozoa, viabilitas