Hubungan Shift Kerja Malam dengan Kejadian Depresi, Kecemasan dan Stres pada Pekerja di Bagian Maintenance Mesin Penggiling Tebu (Cane Roll Mill) PTPN VII Bunga Mayang
Abstract
Kerja bergilir atau kerja shift adalah bekerja diluar jam kerja normal dalam seminggu dan bekerja dimulai dari jam 07.00 sampai 19.00 atau lebih. Berbagai dampak kesehatan dan keselamatan dapat muncul akibat kerja shift seperti terganggunya kualitas tidur dan menurunnya kualitas hubungan dengan keluarga atau teman yang akan berdampak pada timbulnya cemas, depresi dan stres. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kerja shift malam dengan kejadian stres pada pekerja pabrik di bidang maintenance mesin penggiling tebu. Desain penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif observasional dengan rancangan studi cross-sectional. Waktu penelitian dilakukan pada bulan November 2013. Sampel penelitian berjumlah 60 orang yang bekerja shift malam dan bukan shift malam. Penilaian dilakukan dengan pengisian kuisioner Dass 42. Analisis statistik yang digunakan adalah uji wilcoxon dengan nilai p< 0,05. Dari hasil penelitian didapatkan hasil kejadian depresi pada pekerja shift malam sebagian besar mengalami depresi berat yaitu 35 % dan pada shift bukan malam sebesar 81,7% , pada pekerja shift malam sebagian besar mengalami cemas sangat berat yaitu 36,7% dan pada shift bukan malam sebesar 76,6%, pada pekerja shift malam sebagian besar mengalami stres berat yaitu 36,7% dan pada shift bukan malam sebesar 80% . sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna antara shift kerja dengan kejadian depresi, cemas dan stres.
Kata kunci : Cemas, depresi, kerja shift, stres.