Cerebral Palsy Tipe Spastik Quadriplegi Pada Anak Usia 5 Tahun

Mayang Cendikia Selekta

Abstract


Latar Belakang, Cerebral Palsy (CP) merupakan kelainan atau kerusakan pada otak yang bersifat non-progresif yang terjadi pada proses tumbuh kembang, kelainan atau kerusakan tersebut dapat terjadi pada saat di dalam kandungan (prenatal), selama proses melahirkan (perinatal), atau setelah proses kelahiran (postnatal). Cerebral Palsy dapat menyebabkan gangguan sikap (postur), kontrol gerak, gangguan kekuatan otot yang biasanya disertai gangguan neurologis berupa kelumpuhan, spastik, gangguan basal ganglia, cerebellum, dan kelainan mental. Prevalensi penderita CP 1-5 per 1000 kelahiran hidup di Indonesia. Angka meningkat pada 30 tahun terakhir dikarenakan semakin canggihnya teknologi di bidang kegawatdaruratan neonatologi sehingga bayi premature yang kritis bisa terselamatkan, namun bayi yang terselamatkan tersebut mengalami masalah perkembangan saraf dan kerusakan neurologis. 50% kasus termasuk ringan yaitu penderita dapat mengurus dirinya sendiri, dan 10% tergolong berat yaitu penderita membutuhkan pelayanan khusus. Kasus, An.F usia 5 tahun datang dengan keluhan tubuh dan ke empat anggota geraknya kaku. Pasien tidak bisa mengangkat kepala, tidak bisa merangkak, duduk, dan berjalan. Pada riwayat perinatal, bayi baru menangis kurang lebih 20 menit setelah dilahirkan, gerak kurang aktif dan kulit tampak pucat. Pada Pemeriksaan fisik didapatkan mata strabismus konvergen, tonus otot hipertonus dan spastik pada ke empat anggota gerak. Pasien ini didiagnosis Cerebral Palsy Tipe Spastic Quadriplegi, penatalaksanaan dilakukan fisioterapi, terapi okupasi dan terapi wicara. Simpulan, Dari hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien di diagnosis dengan Cerebral Palsy Tipe Spastic Quadriplegi, penatalaksanaan dilakukan fisioterapi, terapi okupasi dan terapi wicara.
Kata kunci: Cerebral Palsy, Spastic, Quadriplegi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.