Penatalaksanaan Asma Bronkial Eksaserbasi pada Pasien Perempuan Usia 46 Tahun dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga di Kecamatan Gedong Tataan
Abstract
Asma bronkial merupakan penyakit kronik yang sering dijumpai pada anak maupun dewasa di negara berkembang maupun negara maju. Prevalensinya meningkat sejak dua dekade terakhir. Laporan dari Global Initiatif for Asthma (GINA) tahun 2012 perkiraan jumlah penderita asma didunia adalah 300 juta orang, dengan jumlah kematian yang terus meningkat hingga 180.000 orang per tahun. Prevalensi total asma bronkial di dunia diperkirakan 7,2%, Indonesia sebesar 3,32% dan Provinsi Lampung 1,45%. Data primer diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan kunjungan ke rumah. Pasien mengeluh sesak saat membantu suami membersihkan kandang ayam dibelakang rumah. Sesak bersifat terus-menerus dan semakin memberat. Sesak sudah pernah dirasakan sebelumnya. Pasien tidak pernah membersihkan kandang ayam sebelumya. Data sekunder didapat dari rekam medis pasien. Faktor pencetus seperti stres, debu, kotoran hewan dapat mempengaruhi eksaserbasi asma dengan ditambah faktor psikososial dan faktor perilaku terhadap kesehatan serta pemanfaatan fasilitas kesehatan. Pelayanan dokter keluarga dalam terapi farmakologis maupun nonfarmakologis mampu menyelesaikan masalah kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.Kata kunci: Allergen, Asma, Asma Bronkial
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2018-12-11
How to Cite
Nuari, A., Soleha, T. U., & Maulana, M. (2018). Penatalaksanaan Asma Bronkial Eksaserbasi pada Pasien Perempuan Usia 46 Tahun dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga di Kecamatan Gedong Tataan. Majority, 7(3), 144–151. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/2067
Issue
Section
Artikel Penelitian