Pengaruh Terapi Bermain terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah selama Masa Hospitalisasi
Abstract
Hospitalisasi merupakan suatu proses yang menyebabkan seorang anak dirawat di rumah sakit, baik secara terencana ataupun akibat kegawatan ataupun trauma, dimana kondisi tersebut membuat anak mengalami stres. Hospitalisasi merupakan salah satu pengalaman buruk yang dialami seorang anak, termasuk anak usia prasekolah. Pada usia tersebut anak rentan untuk mengalami ketakutan dan kecemasan jika terpisah dari orang tua dan anak merasa cemas akan setiap tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap dirinya. Hal tersebut akan menimbulkan suatu repson maladaptif berupa sulit tidur, tidak mau makan dan minum, rewel, dan menangis terus menerus yang mengakibatkan anak tidak kooperatif selama masa pengobatan ataupun pemulihan. Jika hal tersebut tidak ditangani dengan baik maka akan memperburuk kondisi anak dan masa pemulihan akan semakin lama. Intervensi yang dapat dilakukan adalah pemberian terapi bermain. Beberapa tekhnik terapi bermain yang dapat diberikan pada anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi adalah menggambar, bercerita, mendengarkan musik ataupun rekaman suara orang-orang terdekat, permainan wayang, dan permainan drama.Dari beberapa penelitian mengenai pengaruh terapi bermain terhadap tingakt kecemasan anak didapatkan bahwa terjadi penuruanan tingkat kecemasan setelah diberikan intervennsi terapi bermain. Kesimpulannya adalah terapi bermain berpengaruh terhadap penurunan tingkat kecemasan anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi.Kata Kunci: Anak Usia Prasekolah, Hospitalisasi, Kecemasan, Terapi Bermain
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2018-03-05
How to Cite
Amalia, A., Oktaria, D., & Oktafani, O. (2018). Pengaruh Terapi Bermain terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah selama Masa Hospitalisasi. Majority, 7(2), 219–225. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1880
Issue
Section
Artikel Penelitian