Determinan Sosial Sebagai Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Panjang
Abstract
Tuberkulosis (TB) paru adalah penyakit menular langsung yang menyerang paru–paru. Determinan sosial adalah faktor yang penting dalam kejadian TB, dikarenakan secara langsung maupun melalui faktor risiko dapat mempengaruhi kesehatan seseorang. Komponen determinan sosial adalah pendidikan, pendapatan, pekerjaan, kelas sosial, jenis kelamin, dan etnik. Penelitian ini menggunakan metode Case Control. Populasi kasus pada penelitian ini diambil dari penderita TB BTA (+) padabulan April - Agustus yang berjumlah 40 kasus. Pada sampel kontrol digunakan metode 1:1 sehingga jumlah sampel kontrol sama dengan sampel kasus sebanyak 40 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan beberapa faktor risiko yang mempengaruhi kejadian
Tuberkulosis Paru yaitu pendidikan yang rendah (OR=3,333;95%CI:1,27-8,68), pendapatan rendah (OR=4,583; 95%CI:1,68-
12,4), kelas sosial rendah (OR=3,208; 95%CI:1,26-8,16). Sedangkan tidak memiliki pekerjaan bukan merupakan faktor risiko kejadian TB paru. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pendidikan yang rendah, pendapatan yang rendah, dan kelas sosial rendah menjadi faktor risiko infeksi tuberkulosis paru di kecamatan panjang.
Kata Kunci : determinan sosial, risiko kejadian tb paru, tb paru.
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2017-11-01
How to Cite
Handriyo, R. G., & Sumekar, D. W. (2017). Determinan Sosial Sebagai Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Panjang. Majority, 7(1), 1–5. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1732
Issue
Section
Artikel Penelitian