Perbedaan Kadar hsCRP Pada Mahasiswa Obesitas dan Non Obesitas Universitas Lampung Tahun 2013

Authors

  • Dian Revita Sari
  • Wiranto Basuki
  • A Tjiptaningrum

Abstract

Obesitas merupakan suatu kondisi inflamasi kronik tingkat rendah terutama pada white adipose tissue (WAT). Penanda inflamasi yang dianggap terbaik saat ini adalah high sensitivity C-Reactive Protein (hsCRP). Pengukuran hsCRP merupakan prediktor terbaik untuk mengetahui risiko penyakit kardiovaskuler karena dapat memprediksi kejadian tromboembolik akibat aterosklerosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar hsCRP mahasiswa obesitas dan non obesitas Universitas Lampung tahun 2013. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan cross sectional. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober sampai November 2013. Sampel penelitian berjumlah 112 orang dengan teknik consecutive sampling kemudian disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Dari hasil penelitian diperoleh rerata kadar hsCRP pada mahasiswa obesitas sebesar 2,20 mg/l, sedangkan pada mahasiswa non obesitas memiliki rerata kadar hsCRP sebesar 0,71 mg/l. Terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas dengan kadar hsCRP (p=0,000) dengan besarnya kekuatan hubungan yang termasuk dalam kategori kuat (0,624). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang bermakna kadar hsCRP antara mahasiswa obesitas dan mahasiswa tidak obesitas dengan nilai p=0,000.

 

Kata kunci:HsCRP, mahasiswa, obesitas

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2014-08-05

How to Cite

Sari, D. R., Basuki, W., & Tjiptaningrum, A. (2014). Perbedaan Kadar hsCRP Pada Mahasiswa Obesitas dan Non Obesitas Universitas Lampung Tahun 2013. Majority, 3(1). Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/172