Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe Merah terhadap Gambaran Histopatologi Pankreas yang Diinduksi Aloksan

Authors

  • Ria Janita Riduan

Abstract

Dewasa ini masyarakat banyak yang lebih memilih pengobatan dengan menggunakan tanaman obat dibandingkan dengan obat-obat kimia. Salah satu penyebabnya adalah karena tanaman obat memiliki banyak keuntungan, selain mudah didapatkan, mudah ditanam, diramu sendiri serta murah, tanaman obat juga memiliki efek samping yang lebih sedikit
dibandingkan dengan obat kimia. Namun penggunaan tanaman obat tersebut harus diikuti dengan pengetahuan tentang khasiat tanaman obat tersebut didalam tubuh, agar tanaman obat yang dikonsumsi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesembuhan. Salah satu khasiat dari tanaman obat adalah sebagai antiinflamasi. Inflamasi adalah salah satu
proses peradangan yang disebabkan oleh mikroba maupun zat toksik. Aloksan merupakan salah satu zat kimia yang bersifat toksik yang dapat merusak sel beta pankreas. Respon yang terjadi terhadap aloksan yaitu menyebabkan meningkatnya respon inflamasi lokal serta menurunkan aktivitas antiinflamasi dan berakhir dengan kerusakan sel beta pankreas. Salah satu tanaman obat yang memiliki khasiat sebagai antiinflamasi adalah jahe (Zingiber officinale Roscoe). Jahe tersebut memiliki berbagai kandungan kimia salah satunya adalah gingerol, shogaol, zingerone. Kandungan gingerol yang terdapat pada jahe diduga memiliki efek antiinflamasi. Kandungan gingerol jahe merah lebih tinggi dibanding jahe lainnya.

Kata Kunci: antiinflamasi, gingerol, jahe merah, pankreas

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-11-01

How to Cite

Riduan, R. J. (2015). Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe Merah terhadap Gambaran Histopatologi Pankreas yang Diinduksi Aloksan. Majority, 4(8), 11–16. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1466