The Risk Factors of Stress in Female Students on the Menstrual Cycles: A Literature Review

Authors

  • gustina wulan sari Universitas Lampung
  • efriyan imantika Universitas Lampung
  • terza aflika happy Universitas Lampung
  • rodiani Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jka.v12i2.pp75-85
Abstract View: 0

Abstract

Menstruasi adalah saat lapisan rahim mengelupas dan mengeluarkan darah akibat tidak ada pembuahan. Stres adalah kondisi di mana tubuh dan pikiran merasa tertekan karena tuntutan dan perubahan dalam hidup. Menurut informasi World Health Organization (WHO) tahun 2020, sejumlah 45% wanita mengalami gangguan siklus menstruasi, dan di Indonesia, sekitar 13,7% perempuan mengalami ketidakteraturan siklus menstruasi dalam kurun waktu satu tahun dengan 5,1% disebabkan gangguan psikis dan beban pikiran. Stres bisa diartikan juga sebagai tekanan atau ketegangan yang mengganggu, biasanya berasal dari situasi di luar diri seseorang. Stres dapat memicu sistem yang mengatur hormon dalam tubuh kita, yaitu sumbu korteks hipotalamus-hipofisis-adrenal, yang menyebabkan tubuh memproduksi kortisol. Kortisol dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon-hormon lain, termasuk hormon reproduksi, yang berdampak pada siklus menstruasi. Tinjauan pustaka ini ditujukan untuk menganalisis faktor risiko stres dan siklus menstruasi, dengan merujuk pada literatur yang dipublikasikan antara tahun 2022-2025 di jurnal-jurnal baik nasional maupun internasional. Analisis terhadap 10 literatur menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan yang kuat antara stres dengan siklus menstruasi pada remaja putri.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-12-28

How to Cite

sari, gustina wulan, imantika, efriyan, happy, terza aflika, & rodiani. (2025). The Risk Factors of Stress in Female Students on the Menstrual Cycles: A Literature Review. Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 12(2), 75–85. https://doi.org/10.23960/jka.v12i2.pp75-85