Faktor Demografi yang Berhubungan dengan Burnout pada Tenaga Keperawatan: Sebuah Tinjauan Literatur

Authors

  • Sinta Nurmalasari Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
  • Bayu Anggileo Pramesona

DOI:

https://doi.org/10.23960/jka.v12i2.pp68-74
Abstract View: 0

Abstract

ABSTRAK: Burnout merupakan sindrom psikologis yang timbul akibat stres kerja kronis yang tidak tertangani secara efektif dan banyak dialami oleh tenaga keperawatan. Kondisi ini ditandai oleh kelelahan emosional, depersonalisasi, serta penurunan pencapaian pribadi. Perawat termasuk kelompok yang rentan terhadap burnout karena tingginya tuntutan kerja, tanggung jawab besar terhadap keselamatan pasien, serta intensitas interaksi emosional yang tinggi dalam pelayanan. Tinjauan literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara faktor-faktor demografi dan tingkat burnout pada tenaga keperawatan berdasarkan penelitian terkini. Pencarian artikel dilakukan melalui basis data PubMed dan Google Scholar dengan rentang publikasi tahun 2021–2025. Hasil kajian menunjukkan bahwa usia dan masa kerja merupakan faktor yang paling konsisten berhubungan dengan tingkat burnout, di mana perawat berusia muda dengan masa kerja singkat memiliki risiko yang lebih tinggi. Sementara itu, tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan status perkawinan berperan dalam menurunkan risiko burnout melalui peningkatan rasa percaya diri dan dukungan sosial yang memadai. Pengaruh jenis kelamin masih menunjukkan hasil yang bervariasi antar studi. Kesimpulannya, faktor demografi memiliki peranan penting dan perlu dipertimbangkan dalam perumusan kebijakan serta intervensi yang bertujuan untuk mencegah burnout pada tenaga keperawatan.

Kata kunci: burnout, demografi, tenaga keperawatan, usia, masa kerja

ABSTRACT: Burnout is a psychological syndrome that arises from chronic occupational stress that is not effectively managed and is widely experienced among nursing professionals. It is characterized by emotional exhaustion, depersonalization, and a reduced sense of personal accomplishment. Nurses are particularly vulnerable to burnout due to heavy workload demands, responsibility for patient safety, and the emotional intensity inherent in patient care. This literature review aims to identify the association between demographic factors and burnout levels among nursing staff based on recent empirical evidence. Articles were retrieved from PubMed and Google Scholar databases, limited to publications from 2021 to 2025. The findings indicate that age and length of employment are the most consistent factors associated with burnout, where younger nurses and those with shorter work experience exhibit higher risk. Meanwhile, higher educational attainment and being married appear to reduce the risk of burnout by enhancing self-confidence and social support. The influence of gender remains inconsistent across studies. In conclusion, demographic characteristics play an essential role and should be considered in developing policies and interventions aimed at preventing burnout among nursing professionals.

Keywords: burnout, demographic factors, nursing staff, age, length of employment

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-12-28

How to Cite

Nurmalasari, S., & Pramesona, B. A. (2025). Faktor Demografi yang Berhubungan dengan Burnout pada Tenaga Keperawatan: Sebuah Tinjauan Literatur. Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 12(2), 68–74. https://doi.org/10.23960/jka.v12i2.pp68-74