PENATALAKSANAAN HOLISTIK PADA PEREMPUAN USIA 60 TAHUN DENGAN BENIGN PAROXYMAL POSITIONAL VERTIGO MELALUI MELALUI PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDATON
DOI:
https://doi.org/10.23960/jka.v12i1.pp247-265
Abstract
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) merupakan salah satu penyebab vertigo perifer yang umum ditemukan di layanan kesehatan primer. Kondisi ini ditandai dengan sensasi berputar yang dicetuskan oleh perubahan posisi kepala terhadap gravitasi, tanpa adanya kelainan pada sistem saraf pusat. Berdasarkan data WHO tahun 2019, prevalensi global vertigo mencapai 7,4% dan insidennya sekitar 1,4% per tahun pada populasi usia 18–79 tahun. Vertigo menjadi keluhan neurologis tersering kedua setelah nyeri kepala. Studi ini bertujuan menerapkan pelayanan kedokteran keluarga berbasis evidence-based medicine dengan mengidentifikasi masalah klinis, faktor risiko, serta penatalaksanaan pasien melalui pendekatan patient-centered, family approach, dan community-oriented. Penelitian dilakukan dalam bentuk laporan kasus pada Ny. O, perempuan usia 60 tahun. Data diperoleh melalui hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, kunjungan rumah, dan telaah rekam medis. Hasil menunjukkan adanya faktor risiko internal seperti usia lanjut, jenis kelamin perempuan, kurangnya pengetahuan pasien tentang BPPV, pola pengobatan yang kuratif, serta kelelahan dan stres. Faktor risiko eksternal mencakup rendahnya pengetahuan keluarga tentang BPPV, pola pengobatan keluarga yang serupa, dan persepsi keliru terhadap penyakit. Intervensi dilakukan dengan penatalaksanaan holistik berdasarkan diagnosis awal dokter keluarga. Hasil dari evaluasi menunjukkan peningkatan pada pengetahuan dan perubahan perilaku baik pada pasien maupun keluarganya. Studi ini menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam menangani pasien BPPV di tingkat pelayanan primer untuk mencapai perbaikan kesehatan yang berkelanjutan.