Penatalaksanaan Kedokteran Keluarga Pada Wanita Usia 51 Tahun dengan Dispepsia dan Konstipasi Pasca Kemoterapi Kanker Payudara Dengan Hipertensi
DOI:
https://doi.org/10.23960/jka.v12i1.pp137-147
Abstract
Kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak pada wanita. Terapi kanker yang dapat diberikan yaitu operasi, radiasi, kemoterapi, terapi hormon, dan terapi target. Kemoterapi bersifat paliatif yaitu bersifat meningkatkan kualitas hidup pasien dan menghambat pertumbuhan kanker. Menerapkan prinsip pendekatan kedokteran keluarga secara holistik dan komprehensif berbasis evidence based medicine pada pasien dengan mengidentifikasi faktor risiko, masalah klinis, serta penatalaksanaan pasien dengan pendekatan patient centered, family focused, dan community oriented. Studi ini merupakan studi deskriptif berupa laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan kunjungan ke rumah untuk melengkapi data keluarga dan menilai lingkungan fisik. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi. Pasien datang ke Puskesmas Karang Anyar dengan nyeri ulu hati, mual, muntah, perut kembung, sulit bab, lemas sejak satu minggu yang lalu pasca kemoterapi kanker payudara. Pasien didiagnosis kanker payudara dan hipertensi. Setelah dilakukan intervensi diharapkan didapatkan penurunan gejala klinis dan perubahan perilaku pasien dan keluarganya. Dapat disimpulkan penatalaksanaan secara holistik dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku pada pasien. Selain itu, peran keluarga amat penting dalam perawatan dan pengobatan pasien serta dukungan juga diperlukan