Penatalaksanaan Holistik Perempuan Usia 36 Tahun Dengan Neurodermatitis Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga

Authors

  • Devy Hanandary Ghassani Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jka.v12i1.pp514-533
Abstract View: 11

Abstract

Latar Belakang: Neurodermatitis, atau dikenal sebagai lichen simplex chronicus, adalah kondisi kulit kronis yang ditandai oleh rasa gatal berulang, yang dapat memperburuk peradangan dan perubahan pada kulit. Seorang wanita berusia 36 tahun sering mengalami kondisi ini, yang secara signifikan dapat memengaruhi kualitas hidup. Tujuan: Analisis studi ini disajikan sebagai laporan kasus. Analisis (autoanamnesis), pemeriksaan fisik, dan kunjungan rumah digunakan untuk mengumpulkan data primer tentang lingkungan, keluarga, dan elemen psikososial. Metode: Analisis studi ini disajikan sebagai laporan kasus. Anamnesis (autoanamnesis), pemeriksaan fisik, dan kunjungan rumah untuk mengumpulkan data primer guna mengumpulkan data keluarga, psikologis, dan lingkungan yang komprehensif. Dari awal studi hingga kesimpulannya, evaluasi dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif, berdasarkan diagnostik yang komprehensif. Hasil: Pasien menunjukkan perbaikan signifikan dalam hal pengurangan keluhan gatal, peningkatan  kualitas tidur, serta pemahaman pasien dan keluarga mengenai penyakit neurodermatitis.  Implementasi manajemen stres dan perubahan perilaku keluarga dalam mendukung perawatan  pasien juga terlihat positif. Kesimpulan: Pendekatan holistik dengan melibatkan keluarga dalam manajemen pasien  neurodermatitis terbukti efektif dalam memperbaiki kondisi pasien dan mencegah kekambuhan.  Strategi ini memperkuat pentingnya penanganan yang komprehensif, termasuk intervensi medis dan  edukasi keluarga, untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-06-20

How to Cite

Devy Hanandary Ghassani. (2025). Penatalaksanaan Holistik Perempuan Usia 36 Tahun Dengan Neurodermatitis Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 12(1), 514–533. https://doi.org/10.23960/jka.v12i1.pp514-533