PENATALAKSANAAN PASIEN REMAJA LAKI-LAKI USIA 15 TAHUN DENGAN PENYAKIT GASTROESOFAGEAL REFLUX DISEASE (GERD) MELALUI PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG
DOI:
https://doi.org/10.23960/jka.v12i1.pp38-51
Abstract
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi medis di mana isi lambung, termasuk asam lambung, naik kembali ke kerongkongan dengan berulang kali. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti perasaan terbakar di dada (heartburn), regurgitasi asam, rasa pahit di mulut, dan nyeri dada. Angka kejadian GERD di Indonesia cukup tinggi dengan kasus 30.154 per tahun. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko internal maupun eksternal, masalah klinis, dan juga penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif sesuai pendekatan dokter keluarga melalui family-approach, patient-centered, dan community oriented. Studi yang dilakukan berupa laporan kasus. Data diperoleh melalui aloanamnesis dan autoanamnesis, pemeriksaan fisik, dan kunjungan rumah. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik awal dan akhir secara kuantitatif dan kualitatif. Pasien An. MF usia 15 tahun tinggal bersama ayah, ibu, dan kakaknya. Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati yang memberat sejak 1 hari sebelum datang ke puskesmas. Diagnosis klinis pasien yaitu Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Intervensi diberikan secara farmakologi dan non-farmakologi dan didapatkan adanya perbaikan klinis serta peningkatan pengetahuan keluarga pasien mengenai kondisi pasien. Telah dilakukan penatalaksanaan holistik dengan pendekatan dokter keluarga pada An. MF dan keluarga. Intervensi yang dilakukan telah menambah pengetahuan dan perubahan perilaku pasien dan keluarganya yang tampak pada perbaikan diagnosis holistik akhir.