Pengaruh Diabetes Mellitus Terhadap Prognosis Pasien dengan Infark Miokard Akut
DOI:
https://doi.org/10.23960/jka.v11i2.pp54-61
Abstract
Diabetes Mellitus (DM) merupakan faktor risiko mayor terjadinya Infark Miokard Akut (IMA) dan berpotensi memperburuk prognosis pasien. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Diabetes Mellitus terhadap prognosis pasien dengan Infark Miokard Akut melalui systematic review terhadap penelitian-penelitian terkait. Systematic review dilakukan terhadap 10 penelitian yang dipublikasikan dalam rentang waktu 2019-2022, dengan pencarian literatur pada database elektronik menggunakan kata kunci yang relevan. Kriteria inklusi mencakup studi observasional, eksperimental, dan RCT yang mengevaluasi hubungan DM dengan outcome IMA. Hasil analisis menunjukkan bahwa pasien DM dengan HbA1c >7% memiliki risiko mortalitas 2.5 kali lebih tinggi pasca IMA, sementara durasi DM >10 tahun berkorelasi dengan luas infark yang lebih besar dan peningkatan risiko gagal jantung (OR: 2.8, 95% CI: 1.6-4.9). Mikroangiopati diabetik berhubungan dengan fenomena no-reflow post-PCI dan outcome yang lebih buruk. Pasien DM juga menunjukkan peningkatan risiko komplikasi mekanik dan aritmia ventrikel maligna (HR: 2.4, 95% CI: 1.8-3.2), serta memerlukan biaya perawatan 2.3 kali lebih tinggi. Dapat disimpulkan bahwa DM memiliki dampak signifikan dalam memperburuk prognosis pasien IMA melalui berbagai mekanisme, termasuk gangguan reperfusi, peningkatan risiko komplikasi, dan outcome yang lebih buruk, sehingga optimalisasi kontrol glikemik dan strategi tatalaksana yang spesifik diperlukan untuk meningkatkan prognosis pada populasi.