Retinopati Diabetes
Abstract
Salah satu komplikasi akibat diabetes melitus akibat hiperglikemia kronis adalah retinopati diabetik (RD). Faktor risiko yang menyebabkan retinopati diabetik adalah durasi diabetes, usia, hiperglikemia, hipertensi, pubertas, kehamilan, dan hiperlipidemia. Jenis diabetes mellitus diperkirakan dapat mempengaruhi tingkat keparahan retinopati diabetik, dimana diabetes tipe 1 berisiko lebih tinggi daripada diabetes tipe 2. Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara dengan kejadiandiabetes tertinggi di dunia, jumlah kejadian 10,7 juta orang dengan diabetes. Selain itu, Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memberikan kontribusi terbesar terhadap 11,3% penderita diabetes dari Asia Tenggara. Beberapa perubahan pada biokimia, molekuler, dan fisiologis pada perdarahan retina yang mempengaruhi fungsi sel mikro dan fotoreseptor. Faktor risiko utama Retinopati Diabetes (RD) adalah waktu perjalanan menderita diabetes, dengan prevalensi diabetes tipe 1 yang tinggi sebesar 90% dibandingkan dengan diabetes tipe 2 sebesar 45,8%. Beberapa faktor risiko yang diduga menjadi penyebab retinopati diabetes antara lain durasi penyakit, usia, kontrol glikemik yang buruk atau hiperglikemia dan tekanan darah, masa remaja, kehamilan, kadar lipid darah, hiperviskositas, gagal ginjal, anemia, dan merokok. Untuk mencegah memburuknya RD, dapat dimulai dengan memeriksa gula darah secara berkala, kadar lipid darah, dan tekanan darah. Perawatan utama dalam penanganan retinopati diabetes adalah terapi anti-VEGF dan perawatan laser dengan dukungan
medikasi kortikosteroid.
Kata Kunci: Anti-VEGF, diabetes melitus, faktor risiko, kortikosteroid, retinopati diabetes.
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2023-02-06
How to Cite
Rahmawati, O., Wardani, D. W. S. R., & Suharmanto, S. (2023). Retinopati Diabetes. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 9(1), 69–75. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/3089
Issue
Section
Artikel