Identifikasi dan Uji Resistensi Staphylococcus aureus pada Ulkus Diabetik di Instalasi Penyakit Dalam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Abstract
Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang menyebabkan kerusakan jaringan disertai abses bernanah. Ulkus diabetik merupakan suatu ulserasi kronis pada kaki pasien diabetes melitus. Ulkus diabetik banyak disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas spp. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya S. aureus pada pasien diabetes melitus yang mempunyai ulkus diabetik. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan metode non-probability sampling dengan jenis consecutive sampling dan alat ukur menggunakan nutrient broth. Hasil penelitian diuji dengan SPSS. Penelitian dilakukan terhadap 21 responden dengan 14 (66,7%) pasien positif S. aureus dan 7 (33,3%) pasien tidak terdapat S. aureus. Pola kepekaan antibiotik amoksisilin 92,9% resisten dengan 7,1% intermediate terhadap bakteri S. aureus, vankomisin 57,1% resisten dengan 42,9% sensitif, sefotaksim 50% resisten dengan 21,4% sensitif dan 28,6% intermediate serta sefoksitin memiliki tingkat resisten sebesar 42,9% dengan 57,1% sensitif terhadap S. aureus. Antibiotik yang paling sensitif adalah sefoksitin dan antibiotik yang paling resisten adalah amoksisilin.Kata kunci: Antibiotik, diabetes melitus, ulkus diabetikum.
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2020-08-01
How to Cite
Khairunnisa, R., Soleha, T. U., & Ramadhian, M. R. (2020). Identifikasi dan Uji Resistensi Staphylococcus aureus pada Ulkus Diabetik di Instalasi Penyakit Dalam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 7(1), 1–6. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/2779
Issue
Section
Artikel