Efek Toksik Ekstrak Etanol 96% Biji Jengkol (Pithecollobium lobatum benth) terhadap Gambaran Histopatologi Hepar dan Kadar SGPT (Serum Glutamic Pyruvate Transaminase) serta SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) Tikut Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague dawley
Abstract
Jengkol diduga memiliki efek samping yang buruk terhadap organ tubuh, salah satunya adalah hepar. Untuk mendiagnosis adanya kerusakan sel hepar, dilakukanlah pemeriksaan histopatologi hepar serta pemeriksaan enzim SGPT dan SGOT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek toksik ekstrak etanol 96% biji jengkol terhadap gambaran histopatologi hepar dan kadar enzim SGPT serta SGOT. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancanganPost Test Only Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague dawley, berjumlah 20 ekor yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (diberikan aquades), perlakuan 1 (diberikan dosis ekstrak jengkol 1200 mg/kgBB), perlakuan 2 (diberikan dosis ekstrak jengkol 2400 mg/kgBB),
perlakuan 3 (diberikan dosis ekstrak jengkol 4800 mg/kgBB) selama 14 hari. Kemudian dilakukan pengambilan darah tikus dengan teknik pungsi transkardial untuk dilakukan pemeriksaan kadar enzim SGPT dan SGOT, dan dilakukan pembedahan untuk pengambilan organ hepar yang akan digunakan untuk pemeriksaan histopatologi. Berdasarkan hasil uji One way ANOVA, diperoleh nilai p=0,001 terhadap gambaran histopatologi hepar tikus, sedangkan terhadap kadar SGPT dan SGOT, diperoleh nilai p=0,001 dan p=0,001. Hal ini menyatakan bahwa pemberian ekstrak etanol biji jengkol berpengaruh terhadap gambaran histopatologi, SGPT, dan SGOT. Dosis 1200 mg/kgBB, 2400 mg/kgBB, dan 4800 mg/kgBB berpengaruh terhadap kerusakan histopatologi hepar dan kadar SGPT, sedangkan pada SGOT hanya dosis 2400 mg/kgBB dan 4800 mg/kgBB yang memiliki pengaruh. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat efek toksik pemberian ekstrak etanol 96% biji jengkol terhadap gambaran histopatologi hepar dan kadar enzim SGPT serta SGOT.
Kata kunci: hepar, histopatologi, jengkol, SGOT, SGPT
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2019-06-25
How to Cite
Pemanggih, R., Carolia, N., & Larasati, T. (2019). Efek Toksik Ekstrak Etanol 96% Biji Jengkol (Pithecollobium lobatum benth) terhadap Gambaran Histopatologi Hepar dan Kadar SGPT (Serum Glutamic Pyruvate Transaminase) serta SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) Tikut Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague dawley. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 6(1), 130–138. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/2264
Issue
Section
Artikel