Kafein pada Kopi: Penurun Risiko dari Demensia
Abstract
Demensia merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Diperkirakan terdapat 5,3 juta orang dengan demensia di Indonesia pada tahun 2030. Demensia merupakan penyebab kematian ke-4 pada lansia setelah penyakitjantung, kanker dan stroke. Jumlah lansia yang mengalami demensia di dunia sebesar 30 juta jiwa dan di Indonesia sebesar 15 % dari jumlah lansianya mengalami demensia. Demensia Alzheimer dan demensia vaskuler adalah dua jenis demensia tersering yang ditemukan. Mutasi amyloid precursor ptotein (APP) menyebabkan akumulasi substansi yang nantinya dapat memicu kaskade hilangnya sejumlah sinaps di otak sehingga menimbulkan demensia tipe Alzheimer. Demensia
menyebabkan gejala seperti penurunan kognisi, perilaku dan aktivitas fungsional keseharian dengan konsekuensiyang akan memperberat pada aspek fisik, mental, psikososial baik pada pasien maupun keluarga dan masyarakat. Kasus demensia
yang terdiagnosissering tidak mendapat penatalaksanaan yang memadai sehingga pasien tidak mencapai kualitas hidup optimal. Kafein sebagai salah satu zat yang dapat ditemukan dalam berbagai minuman konsumsi sehari-hari seperti kopi
dan teh. Mekanisme kerja kafein dapat memberikan efek protektif pada proses penurunan kognitif dan demensia.
Kata kunci: demensia, kafein, penurunan kognisi.
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2018-06-07
How to Cite
Tiara, R., & Wijaya, S. M. (2018). Kafein pada Kopi: Penurun Risiko dari Demensia. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 5(1), 489–491. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1989
Issue
Section
Tinjauan Pustaka