Dampak Penggunaan Pestisida Organoklorin terhadap Risiko Kanker Payudara

Authors

  • Reni Agustin
  • Muhartono Muhartono

Abstract

Pestisida selain untuk mengontrol hama dan penyakit pada tanaman, pestisida juga berdampak negatif pada kesehatan. Jenis pestisida yang paling banyak digunakan ialah insektisida. Insektisida dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu pestisida organoklorin, organofosfat dan karbamat. Pestisida organoklorin seperti Dichlorodiphenyltrichloroethane (DDT) yang sudah dilarang penggunaannya di Indonesia tetapi dari beberapa penelitian masih ditemukan. Organoklorin secara
kimia tergolong toksisitasnya yang relatif rendah akan tetapi mampu bertahan lama dalam lingkungan. Berbagai penelitian menemukan kadar DDT yang tinggi pada sampel darah pasien kanker payudara. Paparan organoklorin dalam lingkungan kemungkinan memiliki efek signifikan terhadap risiko kanker payudara. Ahli toksikologi telah menemukan bahwa bahan kimia sintetis (DDT) dapat meniru aksi hormon estrogen yang diduga hal ini menyebabkan ketidakseimbangan hormon sehingga terjadi peningkatan proses proliferasi sel pada payudara.
Kata kunci: DDT, pestisida organoklorin, risiko kanker payudara

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-06-07

How to Cite

Agustin, R., & Muhartono, M. (2018). Dampak Penggunaan Pestisida Organoklorin terhadap Risiko Kanker Payudara. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 5(1), 433–437. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1978

Issue

Section

Tinjauan Pustaka