Hubungan Karakteristik Individu dengan Nilai Kapasitas Vital Paru Pekerja di PT. Bukit Asam (Persero) Tbk Unit Tarahan Lampung
Abstract
Terdapat beberapa bahaya potensial kesehatan dan keselamatan kerja (K3), yang menimbulkan risiko dampak panjang pada kesehatan. Debu yang terhirup oleh tenaga kerja dapat menimbulkan penurunan kapasitas vital paru. Nilai kapasitas vital paru seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh konsentrasi paparan debu yang diterima saja, hal itu juga dipengaruhi oleh karakteristik yang terdapat pada individu pekerja. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Bukit Asam (Persero) Tbk unit pelabuhan Tarahan Lampung dari bulan November 2015-Januari 2016. Subjek penelitian sebanyak 181 orang dengan teknik Simple Random Sampling. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu umur, status gizi, kebiasaan olahraga dan paparan debu sedangkan kapasitas vital paru sebagai variable terikat. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-square. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, observasi dan pengukuran debu dan kapasitas vital paru. Dari 181 responden, 59,1% responden memiliki gangguan kapasitas vital paru. 70,2% responden berusia lebih dari 30 tahun, 52,5% memiliki gizi yang tidak normal dan 79,6% responden tidak berolahraga. Terdapat hubungan antara umur, status gizi, dan kebiasaan olahraga dengan kapasitas vital paru dengan nilai p value adalah (0,000). Terdapat hubungan antara umur, status gizi, dan kebiasaan olahraga dengan nilai kapasitas vital paru pekerja di PT Bukit Asam (Persero) Tbk Unit Tarahan Lampung.
Kata Kunci : debu, kapasitas vital paru, , olahraga, status gizi, umur.