Seorang Wanita 46 Tahun dengan Meigs Syndrome

Authors

  • Nindia Dara Utama
  • Ratna Dewi Puspitasari

Abstract

Sindrom Meigs merupakan gejala yang terdiri dari tumor ovarium benigna dengan ascites dan efusi pleura yang menghilang setelah reaksi tumor. Tumor ovarium pada Sindrom Meigs adalah jenis fibroma. 10-15% dari semua fibroma berhubungan dengan asites, sedangkan hanya 1% memiliki efusi pleura dan asites. Pasien datang dengan keluhan perdarahan sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Perdarahan terjadi secara tiba-tiba dan awalnya pasien tidak menyadari hal tersebut.
Pasien juga merasakan sesak napas, batuk dan dada terasa penuh. Pemeriksaan fisik abdomen didapatkan adanya ascites dan teraba adanya massa abdomen. Pemeriksaan penunjang didapatkan efusi pleura kanan. Pasien didiagnosis sindrom Meigs. Patofisiologi ascites pada sindrom Meigs terjadi akibat iritasi dari peritoneum dari tumor ovarium yang keras dan solid yang menstimulasi produksi cairan peritoneum. Pada pasien dilakukan pungsi pleura dan dilakukan sitology cairan pleura didapatkan hasil sitologi kanker kelas II.

Kata kunci: ascites, efusi pleura, sindrom Meigs

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-06-01

How to Cite

Utama, N. D., & Puspitasari, R. D. (2017). Seorang Wanita 46 Tahun dengan Meigs Syndrome. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 4(1), 140–142. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1564

Issue

Section

Laporan Kasus