Sindrom Nefrotik Kasus Baru Pada Anak Usia 2 Tahun

Authors

  • Rosdiana Elizabeth

Abstract

Sindrom nefrotik merupakan kumpulan manifestasi klinis yang ditandai dengan albuminuria, hipoalbuminemia dan edema. Sindrom nefrotik pada anak dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih banyak terjadi pada usia 1-2 tahun dan 8 tahun. Anak S, usia 2 tahun datang dengan keluhan bengkak pada seluruh tubuh sejak kurang lebih 2 minggu sebelum masuk
rumah sakit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi nadi 132x/menit, frekuensi pernafasan 38x/menit, suhu 36,80C, BB 13,5 kg, TB 86 cm, edema palpebra, asites, pitting edema, dan edema pada skrotum. Pemeriksaan penunjang didapatkan: total protein 3,8 g/dl, albumin 1,2 g/dl, globulin 2,7 g/dl, ureum 14 mg/dl, kreatinin 0,2 mg/dl, kolesterol total 659 mg/dl, protein urin 500 mg/dl. Pasien didiagnosa sebagai sindrom nefrotik kasus baru dan diberi tatalaksana prednison,
furosemid, diet karbohidrat 35 kal/kgbb/hari, diet rendah garam (1-2 gr/hari), diet protein 0,8-1 gr/kgbb/hari dan rendah lemak, dan kebutuhan cairan dibatasi sebanyak 1400 cc per hari. Pasien dirawat inap selama lima hari dan membaik, terlihat dari penurunan berat badan menjadi 12 kg dan protein urin menjadi 150 mg/dl. [J Agromed Unila 2015; 2(3):217-221]

Kata kunci: edema, hipoalbunemia, oligouria, sindrom nefrotik

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-08-01

How to Cite

Elizabeth, R. (2015). Sindrom Nefrotik Kasus Baru Pada Anak Usia 2 Tahun. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 2(3), 217–221. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1378

Issue

Section

Laporan Kasus