Tempe sebagai Alternatif Terapi Penderita Obesitas
Abstract
Obesitas masih menjadi masalah kesehatan yang cukup serius bagi masyarakat. Obesitas didefinisikan sebagai kelebihan berat badan akibat terjadinya penimbunan lemak berlebih. Pada penderita obesitas akan didapat suatu kondisi dislipidemia. Dislipidemia merupakan kelainan dari metabolisme lemak yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lemak darah dalam plasma. Senyawa yang berperan untuk menormalkan fraksi lemak darah adalah protein, asam lemaktidak jenuh tunggal dan majemuk, anthosianin, dan isoflavon. Terapi untuk menormalkan fraksi lemak darah pada penderita obesitas sangat beragam. Akan tetapi alternatif terapi yang aman dan tidak beresiko salah satunya adalah dengan mengkonsumsi tempe. Tempe merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Berdasarkan beberapa penelitian, tempe mampu menormalkan fraksi lemak darah pada penderita obesitas. [J Agromed
Unila 2015; 2(3):267-271]
Kata kunci: fraksi lemak darah, obesitas, tempe
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2015-08-01
How to Cite
Eduard, E. (2015). Tempe sebagai Alternatif Terapi Penderita Obesitas. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 2(3), 267–271. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1358
Issue
Section
Tinjauan Pustaka