Attention Deficit Hyperactivity Disorder: Diagnosis dan Pendekatan Holistik
Abstract
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dikenal dalam bahasa Indonesia dengan sebutan Gangguan Hiperaktif Defisit Perhatian (GHDP). Gangguan ini dikategorikan menjadi 3 tipe yakni inatensi, hiperaktifitas/impulsifitas, dan kombinasi keduanya. Diagnosis terkini ditegakkan melalui kriteria pada Diagnostic and Statistical Manual edisi kelima (DSM-V). Dalam DSM-V kriteria dapat ditegakkan pada anak dan dewasa dengan ADHD. Anak dengan ADHD tentu dapat menjadi masalah bagi perkembangan diri, keluarga dan sosial. Oleh karena itu pendekatan secara holistik diperlukan untuk menghasilkan kualitas hidup yang lebih baik. Pendekatan ini membutuhkan peran serta dari pelayanan pendidikan, sosial (keluarga) dan fasilitas pelayanan kesehatan. Aspek yang diperhatikan dalam memperbaiki kualitas hidup adalah gangguanfungsi dan peran serta anak, kualitas kehidupan, kemampuan beradaptasi, dan kemampuan pengambilan keputusan. Pendekatan secara holistik dengan melakukan pendekatan psikososial dapat dijadikan modalitas terapi disamping terapi medikamentosa. [J Agromed Unila 2015; 2(3):226-231]
Kata kunci: ADHD, diagnosis ADHD, DSM-V, pendekatan holistik
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
How to Cite
Primadhani, S. W. (2015). Attention Deficit Hyperactivity Disorder: Diagnosis dan Pendekatan Holistik. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 2(3), 226–231. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1350
Issue
Section
Tinjauan Pustaka