Pengaruh Penggunaan Antibiotik Irrasional terhadap Angka Resistensi Bakteri pada Ruang Rawat Intensif

Authors

  • Ratu Balqis Anasa

Abstract

Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi 3x24 jam setelah pasien dirawat di rumah sakit dan bukan merupakan bawaan dari infeksi sebelumnya. Peningkatan angka morbiditas dan mortalitas berhubungan dengan infeksi nosokomial pada Ruang Rawat Intensif (Intensive Care Unit=ICU) adalah masalah yang sangat serius saat ini. Pasien yang dirawat di ICU mempunyai resiko yang lebih besar untuk terkena infeksi nosokomial dibandingkan dengan pelayanan lainnya di rumah
sakit. Untuk meminimalisinr angka resistensi, dapat dilakukan berbagai hal, diantaranya mendorong penggunaan antibiotika secara rasional (antibiotika hanya diberikan untuk indikasi yang jelas), mengurangi penggunaan yang tidak perlu baik untuk profilaksi maupun terapi, dan proses seleksi antibiotika termasuk dosis, frekuensi, dan lama pemberian harus dilakukan secara lebih seksama untuk meningkatkan efektivitas antibiotika dalam menanggulangi infeksi. [J Agromed Unila 2015; 2(4):485-492]
Kata kunci: antibiotik, bakteri, infeksi, nosokomial, resistensi,ruang perawatan intensif

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-11-01

How to Cite

Anasa, R. B. (2015). Pengaruh Penggunaan Antibiotik Irrasional terhadap Angka Resistensi Bakteri pada Ruang Rawat Intensif. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 2(4), 486–492. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1243

Issue

Section

Tinjauan Pustaka