Manifestasi Kelainan Kulit pada HIV/AIDS
Abstract
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS). Acquired Immuno Deficiency Syndrome merupakan penyakit yang mengancam seluruh negara di dunia. Lebih dari 42 juta orang hidup dengan HIV dan AIDS. Infeksi oportunistik pada HIV/AIDS diakibatkan oleh penurunan daya tahan tubuh yang umumnya terjadi bila jumlah CD4 < 200/ml atau dengankadar lebih rendah. Salah satu manifestasi penurunan CD4 dapat dilihat pada kulit. Manifestasi dermatologis yang dilihat pada tiap stadium HIV/AIDS sering menunjukkan jenis yang beragam. Kelainan kulit ini menjadi penyebab morbiditas yang tinggi, yang memberikan efek kosmetik dan mempengaruhi kualitas hidup pasien HIV/AIDS. Penurunan fungsi sel langerhans yang terinfeksi HIV menjadi penyebab kelainan pada kulit. Spektrum perubahan kulit pada penyakit AIDS sangat
luas, bervariasi dan unik. Kelainan kulit mengindikasikan bahwa AIDS bersifat progresif karena CD4+ yang menurun secara mendadak. Kelainan kulit dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur dan parasit maupun noninfeksi. [J Agromed Unila 2015; 2(4):402-407]
Kata kunci: CD4, HIV/AIDS, infeksi opurtunistik, kulit
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2015-11-01
How to Cite
Yunisa, D. (2015). Manifestasi Kelainan Kulit pada HIV/AIDS. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 2(4), 402–407. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1225
Issue
Section
Tinjauan Pustaka