Faktor-faktor Risiko dan Pencegahan Silikosis pada Pekerja Tambang
Abstract
Pneumokoniosis merupakan suatu kelainan yang terjadi akibat penumpukan debu dalam paru yang menyebabkan reaksi jaringan terhadap debu tersebut. Reaksi utama akibat pajanan debu di paru adalah fibrosis. Silikosis adalah salah satu bentuk pneumokoniosis terbanyak yang disebabkan oleh inhalasi dari debu kristal silika, ditandai dengan inflamasi dan jaringan parut dalam bentuk lesi nodular di lobus atas paru. Silikosis dikarakteristikan dengan sesak napas, demam, dansianosis. Terdapat beberapa faktor–faktor non pekerjaan yang dapat mempengaruhi kapasitas fungsi paru seseorang antara lain usia, jenis kelamin, riwayat pekerjaan, riwayat penyakit, status gizi, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga. Peningkatan usia seseorang meningkatkan risiko terjadinya silikosis. Riwayat pekerjaan yang menjadi risiko pada pekerja tambang seperti lamanya paparan kumulatif, lamanya bekerja dan jenis pekerjaan berpengaruh terhadap kejadian silikosis. Semakin lama paparan terhadap kristal silika dan jenis pekerjaan yang memiliki paparan terhadap kristal silika tinggi meningkatkan risiko terjadinya silikosis. Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengurangi risiko akibat kerja antara lain pengaturan mesin atau menggunakan pelindung fisik lain seperti dengan menggunakan alat pelindung diri yang efektif,
menyingkirkan atau mengurangi risiko pada sumbernya, menetapkan prosedur bekerja secara aman untuk mengurangi risiko lebih lanjut. [J Agromed Unila 2015; 2(2):165-169]
Kata kunci: pekerja tambang, pencegahan, silikosis
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2015-05-01
How to Cite
Eryani, Y. M. (2015). Faktor-faktor Risiko dan Pencegahan Silikosis pada Pekerja Tambang. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 2(2), 165–169. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1208
Issue
Section
Tinjauan Pustaka