Pengaruh Kentang (Solanun tuberosum L.) terhadap Hipertensi

Authors

  • Muhammad Ridho

Abstract

Hipertensi merupakan kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis. Dikatakan tekanan darah tinggi jika tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg, atau tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg, diukur di kedua lengan tiga kali dalam jangka waktu beberapa minggu. Pengobatan Hipertensi dapat berupa tindakan farmakologi dan nonfarmakologi. Kentang merupakan umbi-umbian diketahui memiliki kandungan senyawa bioaktif yang bersifat sebagai antihipertensi
alami yaitu protein dioscorin yang memiliki sifat fungsional seperti aktivitas antioksidatif, oxygen scavenger (mengikat oksigen sehingga tidak mendukung reaksi oksidasi), dan sebagai penghambat enzim. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa dioscorin mampu menghambat angiotensin converting enzyme (ACE) yang memicu terjadinya peningkatan tekanan darah. Simpulan, kentang merupakan salah satu alternatif dalam menanggulangi penyakit hipertensi
dikarnakan kandungan kentang terdapat dioscorin yang berfungsi sebagai penghambat ACE. [J Agromend Unila 2015;2(2):151-155]
Kata kunci: dioscorin, hipertensi, kentang

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-05-01

How to Cite

Ridho, M. (2015). Pengaruh Kentang (Solanun tuberosum L.) terhadap Hipertensi. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 2(2), 151–155. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1205

Issue

Section

Tinjauan Pustaka