Buah Merah (Pandanus conoideus) terhadap Penyerapan Zat Besi (Fe) dalam Duodenum

Authors

  • Anasthasia Francis Mineche Ayomi

Abstract

Abstrak
Buah merah (Pandanus conoideus) merupakan jenis tanaman yang termasuk ke dalam famili pandanaceae dan ditemukan secara endemik di wilayah Papua. Buah ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber fitofarmaka Indonesia. Buah merah oleh masyarakat secara empiris telah dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Buah merah memiliki berbagai kandungan senyawa aktif yang penting bagi kesehatan di antaranya antikanker, penambah energi, kalsium, serat, protein, vitamin B1, vitamin C, asam miristat, asam linoleat, asam dekonoat, omega 3, omega 6, dan omega 9. Oleh karena buah merah memiliki banyak kandungan senyawa yang penting bagi kesehatan, masyarakat cenderung mengonsumsi buah ini secara berlebihan. Konsumsi buah merah yang berlebihan, dapat menimbulkan efek samping terhadap penyerapan zat besi (Fe) dalam duodenum. Hal tersebut didukung dengan penelitian beberapa tahun terakhir ini, yang membuktikan adanya kandungan tannin dalam biji buah merah dan berpengaruh terhadap penyerapan zat besi (Fe) dalam duodenum. Sehingga, apabila buah merah dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan dikonsumsi bersamaan dengan makanan pokok pada umumnya hal dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh. [J Agromed Unila 2015; 2(2):90-93]
Kata kunci: buah merah, efek samping, zat besi

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-05-01

How to Cite

Ayomi, A. F. M. (2015). Buah Merah (Pandanus conoideus) terhadap Penyerapan Zat Besi (Fe) dalam Duodenum. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 2(2), 90–93. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1189

Issue

Section

Tinjauan Pustaka