Potensi Daun Pepaya (Carica papaya Sp.) sebagai Obat Anti Tuberkulosis

Authors

  • Agam Anggoro

Abstract

Abstrak
Tuberkulosis (TB) yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (M. tuberculosis) masih menjadi suatu masalah utama. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2013, Indonesia memiliki prevalensi kejadian TB yaitu 272 per 100.000 populasi. Pengobatan tuberkulosis memerlukan terapi yang komprehensif dan berkelanjutan. Ketidakpatuhan
terhadap pengobatan akan menyebabkan resistensi, tercatat sedikitnya satu dari 10 kasus resisten terhadap pengobatan yang diberikan. Di Afrika terdapat beberapa tanaman yang telah digunakan secara lokal untuk pengobatan tuberkulosis. Indonesia kaya akan salah satu dari tanaman yang memiliki banyak efekfitofarmaka tersebut yaitu pepaya.
Dikembangkannya pepaya dengan ketahanan terhadap virus pepaya ringspot (PRSV) menunjukkan potensi pemanfaatan pepaya lebih jauh lagi salah satunya sebagai alternatif obat anti tuberculosis (OAT). Daun pepaya mengandung antioksidan dan berperan dalam sistem inflamasi tubuh. Sehingga secara tidak langsung daun pepaya memiliki potensi dalam
memodulasi TB serta berperan dalam memperbaiki fungsi paru. [J. Agromed Unila 2015; 2(2):86-89]
Kata kunci: daun pepaya, OAT, tuberkulosis

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-05-01

How to Cite

Anggoro, A. (2015). Potensi Daun Pepaya (Carica papaya Sp.) sebagai Obat Anti Tuberkulosis. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 2(2), 86–89. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1188

Issue

Section

Tinjauan Pustaka